Sungailiat,TBINews. com – Kehadiran ponton-ponton tambang inkonvensional (TI) Terparkir di kawasan wisata Pantai Matras, Kabupaten Bangka, menuai keluhan dari wisatawan dan nelayan setempat.
Ponton-ponton tersebut terlihat parkir di area pantai, mengganggu aktivitas nelayan dan kenyamanan pengunjung.
Seorang nelayan yang enggan disebutkan namanya menyatakan keberatannya terhadap keberadaan ponton-ponton di kawasan tersebut. Ia mengatakan parkirnya ponton di zona wisata menghambat kegiatan mencari ikan.
“Ponton-ponton ini sangat mengganggu aktivitas kami sebagai nelayan. Seharusnya mereka tidak parkir di area ini,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh salah seorang wisatawan. Ia merasa keberadaan ponton tambang merusak suasana wisata di Pantai Matras.
“Pantai ini adalah tempat wisata, bukan tempat parkir ponton. Kehadirannya sangat mengganggu pemandangan dan pengalaman kami sebagai pengunjung,” katanya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangka, Rismi Wira Madona, mengatakan pihaknya akan segera menyurati pihak terkait untuk memindahkan ponton-ponton tersebut.
“Kami akan menyurati agar ponton-ponton ini segera dipindahkan dari lokasi yang terlalu dekat dengan kawasan pariwisata. Secara estetika, keberadaan mereka memang kurang nyaman dilihat,” ujar Rismi melalui pesan WhatsApp kepada media, Selasa sore (24/12).
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya secara rutin memberikan imbauan terkait masalah serupa setiap tahun, namun masih ada pelanggaran yang terjadi.
“Terima kasih atas informasinya. Setiap tahun kami selalu memberikan teguran, tapi masih saja seperti ini,” tutupnya.
Hingga saat ini, para wisatawan dan nelayan berharap ada tindakan tegas untuk menjaga Pantai Matras sebagai kawasan wisata yang nyaman dan bebas dari aktivitas yang tidak sesuai.